Untukmu aku sedia berjaga
Sampai pagi. Kubukakan selapangnya
Ruang bagimu : putih, kosong, tak bernama
Agar leluasa kau memasukiku. Agar
Nyatalah di sebalik yang serba putih ini
Sesungguhnya ruangku tak kosong
Tak pernah kosong. Sudut-sudutku yang
Terjauh penuh memuat kisah yang
Semula memang tak bernama. Tapi
Untukmu, hanya untukmu, kubukakan
Pepintu purba mencapai rahasia itu
Agar kisah berlanjut lagi, luka-lukanya
Berdenyut kembali, merembes darahnya
Di antara jari-jemarimu. Membanjiri
Empat sudut semesta pada putih kosong
Tak bernama bidang lengangku
No comments:
Post a Comment