Aku berada di sebuah ruang
tua
Yang dulunya digunakan sebagai
gudang pabrik
Sepertinya pabrik kata-kata,
atau semacam itu
Entahlah, kusam temboknya
membatasi pandangku
Kemudian lampu-lampu
dipadamkan semua
Aku ditinggalkan sendirian
bersama sebuah kamus
Usang, yang huruf-hurufnya
tak bisa dikenali lagi
Tapi masih terasa ada yang
berdenyut lembut
Saat kusentuhkan ujung
jejariku pada dedaun pintu
Yang menurut kisah lama sudah
tak pernah dibuka lagi
Aku mengisi waktu dengan
berjalan lambat-lambat
Mengitari ruangan muram itu,
mencari-cari alasan
Mengapa gerangan tak kusudahi
saja permainan ganjil ini
Melambaikan tangan, meminta
lampu-lampu dinyalakan
Malahan aku simpuh sepenuh,
merabai kelam halaman kamus itu
Nah, mulai kudengar bunyi
lelangkah sayup mendatangi
Menurut kisahnya, di ruang
ini kerap berlangsung penampakan
Terlebih jika malam
mengandung purnama, di antara senyap bahasa
Bisa kau dengar lagi itu
suara tangis mengisak
Seorang perempuan yang
mengaku dari tarikh pertama
Pun seorang lelaki meraung
hampa
Dari balik pintu yang
selamanya tak bisa dibuka itu
Aneh, semakin kusimak semakin
kukenali parau suaranya
Di antara gedoran tiada
hentinya, semua jadi tak asing
Menggigil depan pintu mulai
memanggili sesiapa di dalam sana
Aku telah diingatkan
sebelumnya agar senantiasa waspada
Tak gampang terharu oleh
sembarang rupa, pun suara
Terlambat, ini kamar tua
betapa jahanam
Segera terhisap aku, musim
mengunci di belakangku
Aku dalam sebuah tatanan
vakum, barangkali sebuah pabrik
Yang sudah lama bangkrut,
sebuah dunia yang beda:
Mataharinya mungkin muncul
dari utara yang muskil
Atau selatan penuh kabut,
pada kali yang lain di kebunnya basah
Pohonan berpindah begitu
saja, berpindah membawa segenap bebanmu
Membawanya menembus gaya
berat, menabraki pepintu tatabahasa
Kusingkapkan cadar cuacanya,
terus kugedor bisu langitnya
Berharap seseorang, atau kau
sendiri, mendengar segala kesahku
Kuangkat tanganku, kuingin
kini lampu-lampu itu menyala kembali:
Lekaslah aku kau tangkap selagi terperangkap begini
No comments:
Post a Comment