Ini ruang tamunya, tempat luka
Datang dan pergi. Sebelahnya
Ruang makan dan kamar anak-anak
Riuh rendah. Menatap teras terbayang
Hidup yang keras. Di loteng
Atas masih ada ruang lega
Buat berdua. Mau tapa atau
Sanggama merdeka. Paling pas tapi
Malam buta. Lantas dapur masih
Mengepul. Kamar penyimpan
Kitab, risalah ilmu dan ahlak
Rapi bersusun dalam rak. Persis
Di bawah tangga, gudang
Suram mendekam: koran bekas
Kisah-kisah usang, masih sayang
Dibuang. Di pojok yang tak kentara
Mengintip kamar mandi Di sinilah
Hidup disucikan, dosa dicuci serupa
Daki. Atau sebagai busuk tahi
Dibenam dalam jamban
No comments:
Post a Comment