Dunia ternyata hanya
Sebuah meja, pikirnya: empat persegi datar
Dengan jurang-jurang terjal
Curam pada ujung-ujungnya yang tak berperasaan
Tak banyak pilihan tersedia di atasnya:
Kertas-kertas yang sudah penuh
Sebelum ditulisi, layar monitor
Dengan sudut sepi yang tak menjanjikan
Kesempatan berbagi, ada memang
Langit, tapi sepotong dan palsu terasa
Selebihnya adalah gelas minum
Yang menjaga kekal hausmu, laci
Sempit yang tak menyimpan rahasia
Apa pun, lalu pesawat telpon yang diprogram
Dari sentral. Yah, apa boleh buat, simpulnya
Dunia ternyata hanya sebuah meja datar yang hambar
Membaca puisi / Menulis puisi / Bukanlah urusan / Seringan angkat besi (Ikranagara)
31 July 2014
28 July 2014
Ketupat Lebaran
Ada masin peluh
Dan lembab air mata
Pada ketupat lebaran
Yang kau kirimkan barusan
"Jangan ragu menyantapnya"
Pesanmu tunggal sebelum pamitan
Tentu buru-buru saya menyanggupi
Lebaran barulah lengkap
Sehabis utuh kutangkap
Getir kisahmu sepenuh
Pada itu getas nasi rapat terpilin
Dalam jingga kuah duka mengundang
Dan lembab air mata
Pada ketupat lebaran
Yang kau kirimkan barusan
"Jangan ragu menyantapnya"
Pesanmu tunggal sebelum pamitan
Tentu buru-buru saya menyanggupi
Lebaran barulah lengkap
Sehabis utuh kutangkap
Getir kisahmu sepenuh
Pada itu getas nasi rapat terpilin
Dalam jingga kuah duka mengundang
18 July 2014
Akhir Kata
Tersisih dari rerimbun jagat kamus
Ia melayang hampa sepanjang cuaca
Ngembara sengsara macam hantu celaka--
Kadang hinggap tak sengaja di ujung kalimat buntu
Ia tak ingin kelihatan hebat sebetulnya
Ia hanya kepingin sekadar hadir belaka
Tapi penyair itu kemudian mencoretnya juga
Menyebutnya jadah atau semacam itu
Kadang ia lelah dan jemu juga
Tapi telah ia niatkan bulat terus ngembara--
Mungkin masih akan ada kalimat rancu yang lain
Siapa tahu akan betah ia terjebak di situ
Ia melayang hampa sepanjang cuaca
Ngembara sengsara macam hantu celaka--
Kadang hinggap tak sengaja di ujung kalimat buntu
Ia tak ingin kelihatan hebat sebetulnya
Ia hanya kepingin sekadar hadir belaka
Tapi penyair itu kemudian mencoretnya juga
Menyebutnya jadah atau semacam itu
Kadang ia lelah dan jemu juga
Tapi telah ia niatkan bulat terus ngembara--
Mungkin masih akan ada kalimat rancu yang lain
Siapa tahu akan betah ia terjebak di situ
Subscribe to:
Posts (Atom)