https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=34375937#settings

09 November 2011

Jepun Bali

Sepulang nanti ke kotamu
Ke rumah asalmu, bersama
Istri dan anak-anak tersayang
Janganlah terlalu lekas
Melupakan saya begitu saja
Ingatlah malam-malam putih
Yang kita seberangi bersama

Kuingat, kau tidur teramat pulas
Sehabis menuntas waktu
Yang lama terganjal rindu
Di atas lunak kasur dan temaram
Lelampu taman yang menyeret karam
Bumi, aku tak tega membangunkan

Kumatikan maka setelan alarm jam
Supaya kau bisa terus terpejam
Hingga menembus ambang
Paling kelam

Aku tahu, cepat atau sebentar
Kau akan melupakan juga saya
Tenggelam dalam kebanalan kerja
Sehari-hari, sepulang nanti ke Jakarta
Dua jam kurang perjalanan dari sini
Dengan penerbangan yang biasa

Saya hanya berharap, semoga
Tak semua hal tentang saya terlupa
Begitu saja, ingatlah misalnya lukisan
Kembang jepun di senyap dinding kamar:
Lukisan itu biasa & pasaran belaka kutahu
Seperti katamu juga, tapi bukan itu soalnya
Soalnya pada gegurat garis dan warnanya
Kini telanjur terbawa kisah kita
Berdua, terpapar pada ini latarnya

Juga meja kecil, di sebelah ranjang
Di atasnya, ketika itu kau letakkan sembarang:
Dompetmu, kaca mata, uang receh, kitab doa
Yang sengaja kau bawa dari rumah
Guna mengawal liburanmu pendek sayang
Dari kerumun roh dan jin tanah Bali

Yakinlah, pintu kamar ini
Terbuka kini senantiasa, guna kau masuki
Kembali kapan juga, seakan kenangan tak rela surut
Tulislah sajak jika sempat
Sepulangmu nanti
Agar cerita kita awet tersimpan lama
Terlindung dari hembusan cuaca
Ekstrem belakangan ini

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...