https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=34375937#settings

14 January 2015

Kepada Bulan di Jendela

In Memoriam: Sitor Situmorang



Bulan bundar di jendela itu
Bukankah bulan bundar yang sama
Yang dulu pernah dilihat
Penyair Sitor Situmorang
Di sebuah pekuburan belanda
Di pinggiran Jakarta
                         Tahun limapuluhan
Pada sebuah Malam Lebaran?

Sewaktu tak sengaja
Ia panjat itu tembok pekuburan lama
Tersebab iseng atau tersebab lainnya
Sehabis gagal niatnya bertamu itu malam
Pada kawannya karib, Pram, namanya konon

Lantas pulang ditulisnya
Pada kertas lusuh secarik
Dipindahkannya itu bulan mahabundar
Dilukisnya
            Jadi puisi terus bersinar
Menyebrangi seribu malam lebaran lain  
Menerangi pekuburan besar bernama Jakarta ini

O, bulan bundar ajaib itu 
Melintasi juga jendela kamar saya malam ini
Mengingatkan mungkin, mungkin saja
Soal adresku penghabisan itu

2 comments:

Joojo said...

pas baca bait pertama langsung berasa familiar,,

:)

joni said...

pas baca bait pertama langsung berasa familiar bgt..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...