Untuk menulis sajak, katamu, kita tak perlu
Meja yang lapang, pun tak butuh liur bir
Guna merangsang sang syair terlahir
Dari kelangkang takdirnya kelabu
Tapi mungkin kita perlukan sunyi
(Barangkali dalam secangkir kopi) :
Kelam, pekat, mengepul dari pori bumi
Dari kolong waktu yang kenyang dilukai
Jadi kita akan duduk bersama, merenungi
Di meja lapuk yang tak teramat luas ini
Memutuskan sesudah merundingkannya masak
Kata-kata terbaik bagi sebuah sajak
No comments:
Post a Comment