https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=34375937#settings

08 October 2011

Tomas Transtromer, Nobelis Sastra 2011

Hadiah Nobel Sastra 2011 akhirnya jatuh kepada Tomas Transtromer, seorang penyair besar Swedia yang sudah 20 tahun hidup digerogoti kelumpuhan akibat stroke. Luar biasa bahwa penderitaan itu tak membuat semangat menulisnya padam. Penyair gaek (80) yang karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa itu menyisihkan penyair Suriah Adonis, novelis Jepang Haruki Murakami dan penyanyi Amerika Serikat, Bob Dylan. Sebagai pemenang ia berhak atas hadiah uang senilai 10 juta kron Swedia, atau setara dengan US$1,45 juta.

Pihak Akademi Nobel menilai karya-karya Transtromer sangat kaya perlambang serta gambaran alam negerinya, yang diolahnya intens lewat tema kematian, kesepian dan penebusan. Kemenangan Nobel untuk penyair ini tentulah sebuah hadiah berarti bagi negerinya, yang selama ini hanya dikenal luas karena penulis kriminal Henning Mankell dan kelompok musik pop ABBA.

Transtromer, yang juga menggemari musik (ia bermain piano dengan tangan kirinya) sudah pernah masuk nominasi hajatan akbar itu pada 1993. Ia lahir pada 15 April 1931, dari pasangan ibu seorang guru dan ayah seorang jurnalis. Karyanya tahun 1954, "17 Puisi", kerap disebut-sebut sebagai debut sastra terbaik pada dekadenya. Selain menulis ia juga menggeluti psikologi.

Penyair Amerika Serikat, Robert Hass, mengomentari karya-karya Tomas Transtromer sebagai “Memberi rasa yang pas tentang bagaimana rasanya menjadi orang kebanyakan yang menjalani hidup di saat segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya."

Swedia sebetulnya pernah pula menyabet Nobel Sastra pada 1974 lewat Eyvind Johnson dan Harry Martinson. Hanya saja kemenangan itu kemudian menyulut kontroversi, pasalnya mereka ternyata bagian dari Akademi Nobel yang membawahi hajatan tersebut.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...