Ada masin peluh
Dan lembab air mata
Pada ketupat lebaran
Yang kau kirimkan barusan
"Jangan ragu menyantapnya"
Pesanmu tunggal sebelum pamitan
Tentu buru-buru saya menyanggupi
Lebaran barulah lengkap
Sehabis utuh kutangkap
Getir kisahmu sepenuh
Pada itu getas nasi rapat terpilin
Dalam jingga kuah duka mengundang
No comments:
Post a Comment