Semusim lamanya
Kami merawat rindu
Melindunginya dari angin
Dan cuaca buruk
Yang suka datang
Menggodanya kalut
Ke belantara kabut
Semusim lamanya
Kami tampik kepayang
Hitam cumbuan bayang-bayang
Yang mau menarik kami
Kembali ke jurang
Semusim sudah
Kami lakoni mati raga ini
Hidup menahan lapar
Bertahan di gua-gua kata
Sebagai sesembahan
Murni para dewa
Semata supaya
Jiwa kami yang retak
Kiranya dipandang layak
Meniti jejakmu nan rancak
Terus merayap sampai ke puncak
No comments:
Post a Comment