Rumah masih berbau malam
Ruang tamu dihuni para hantu
Kakiku tampak tak terburu-buru
Mengais alamat dalam kotak kenangan
Kuhaturkan salam tulus
Kepada sahabat pintu dan jendela
Kujanjikan juga perjalanan baru
Meski masih lama lagi agaknya
Bulan belum sepenuhnya padam
Dari atas atap gubuk ronda
Beberapa butir bintang dan lelampu
Berebut memasuki saku bajuku
Seakan mereka tengah memohon
Sekadar lubang tempat sembunyi
Dari ancaman buruk mengerikan
Pagi yang belum diberi nama
Dua puluh jemari anganku
Liar melanglang merambah jagat
Menembus ufuk membongkar inti kisah
Lama terperam di ceruk subuh?
No comments:
Post a Comment