Kita tersusun dari waktu
Coba pikirkan itu, dan tercipta
Secara acak, terserak perih
Tanpa pola, di ruang-ruang sejarah
Reguk dahagamu, rasakan
Waktu menderas di tenggorokan
Sebagai santapan, kita pun utuh
Tersaji di atas meja sarapan
Maksudku, kita bakal ludas, habis
Lalu terlahir sebagai waktu yang lain
Segores kesan pada pikiran yang melintas
Tak sengaja, acak, tanpa pola
No comments:
Post a Comment