Bapak kami yang ada di sawah
Di pabrik, di simpang-simpang jalan
Di kantor, di mana saja bapak kami berada
Dimuliakanlah kiranya harkatmu
Jadilah kiranya kehendak majikan
Seperti bapak kami tiap malam impikan
Berilah gaji dan tunjangan manusiawi
Uang lauk pauk dan ganti rugi transport
Secukupnya, sekadar mencegah bapak kami
Tergoda bunuh diri
Ampunilah dosa, sumpah serapah
Kebohongan bapak kami, seperti sudah lama
Bapak kami selalu memaklumi kekurangajaran
Dan kebohongan yang sengaja ditimpakan padanya
Janganlah kiranya membuat bapak kami
Lupa diri, gelap mata, terbujuk godaan setan
Sehingga membikin kekacauan macam-macam
Melainkan bebaskanlah bapak kami dari segala
Tipu muslihat majikan yang keji
Amin
2 comments:
aku bingung antara mau tertawa atau teriris-iris perasaan ini ..
hai. saya dr malaysia. sy sgt tertarik dgn buku wiji thukul:aku ingin jadi peluru. saya nk tnye. bagaimana utk mndpt senaskah buku itu? kerana di malaysia ni. barangkali susah mahu jumpa. ini email saya :
slickchiqz@gmail.com
harap kita dpt berbual lebih pnjang. kerananya kita ada kegemaran yg same yakni puisi.
Post a Comment