Terima kasih
Kepada setiap butir nasi
Juga cabikan daging
Yang nyelinap antara
Runcing taring
Terima kasih
Kepada butir nasi
Karena layaknya puisi
Kau mengisi penuh mulutku
Memberi daya
Pada adaku yang sejenak
Sedang daging
Itulah kejadian
Tanpa rancangan
Insiden tak tersangka
Menambahkan rasa
Memberi kelengkapan
Pada upacara di meja makan
Seraya mengusik
& menunda, buat sesaat
Rasa kenyangku
Atas kasih sayangMu
No comments:
Post a Comment