Dalam sajakku
Rima hampir kuanggap
Kejahatan, begitu
Pernah kubaca
Sesumbar Bertolt Brecht
Penyair Jerman
Lama mukim tapi
Di Los Angeles
Sedang soal paham politiknya
Setahuku ia teramat Kiri
Lain lagi petuah
Taufiq Gaffar Ismail
Penyair dokter hewan
Di Bogor sekolahnya pernah
Tentang menulis sajak sonder rima
Katanya, samalah itu dengan bermain
Tenis tanpa tali net pembatas
Di mana seru-asyiknya?
Adapun bagiku sendiri
Si penyair payah
(Rendah saja sekolahnya)
Menulis sajak macam
Bermain sepakbola kuanggap
Tak penting benar
Gaya apa musti kupakai:
Total Footbal asli Belanda
Tari gila Samba Brasilia
Grendel Mati Italia
Atau bagaimana kurancang
Komposisi barisnya:
Empat tiga tiga acak
Atau empat empat dua
Rapi berjajar
Ke bawah
Tak soal sepanjang
Bisa kusarangkan mantap
Si bulat maha kata
Ke dalam itu sempit
Jejaring gawang
Sang takdir
1 comment:
saya selalu tak bisa berkata-kata jika membaca kata-katamu :)
Post a Comment