Saya melihat Indonesia
Dalam sebuah angkot tua
Antara Kampung Melayu dan Ambasador
Gelisah mengipas percuma gerah
Cuaca tropis siang jam dua
Saya melihat Indonesia
Yang tak saling bertegur sapa
Duduk canggung tegang
Dalam formasi serba salah
Sebelah menyebelah tanpa celah
Saya juga melihat Indonesia
Yang digarong dan diperkosa
Dalam sebuah angkot bodong
Di siang bolong yang terang-benderang
Darahnya menggenang di halaman koran pagi
Ah, saya melihat Indonesia
Yang tak berdaya, barangkali pasrah
Dalam sebuah angkot tua
Sakitan dan ketinggalan zaman
Antara Bintaro dan Kebayoran Lama
No comments:
Post a Comment