Aku sekedar pengulangan
dari yang pernah ada, dan akan kembali
ada. Bukankah begitu? Hidupku
tak lebih jelek jadinya
dibanding lainnya. Sekian luka
menusuk tahun-tahun kosong umurku.
Sekian mimpi melambai perih
di ruang-ruang sunyi. Kecewa dan putus asa ini
pasti juga menjerat yang lain. Hidupku
tak jadi lebih beruntung. Semua
hanya pengulangan. Sekian kehilangan
merampokku, sekian tanda kehormatan
menodai tujuan dan makna hidupku
yang di balik bayang-bayang
tumbuh mengembang. Merentang
serupa maut menghadang
di jalan rembang. Bukankah betul –
aku sekedar mengulangi lagi yang dulu
pernah juga menderamu?
No comments:
Post a Comment