Kau minta aku bersabar
Seperti kau sendiri masih bertahan
Dalam goncangan seribu bis kota
Neraka dari halte ke halte
Kau bujuk aku tertawa
Melewati tahun-tahun celaka
Ribuan peperangan dan sejumlah kematian
Orang-orang tersayang
Kau paksa aku tegak
Menantang Monasmu yang hambar
Melepas pandang ke luas cakrawala
Melangkahi gedung-gedung itu
Kau ajar aku berkenalan
Dengan kebimbangan, bahkan maut sekalipun
Membukakan waktunya perlahan-lahan
Berbagi salam dalam sajak
No comments:
Post a Comment