Jika boleh diumpamakan
Hatiku mungkin semacam rumah
Dengan banyak kamar dan pintu masuk
Yang membingungkan
Ada kamar tempat istri
Dan anak-anakku tinggal menetap
Tapi ada juga kamar lain
Terkunci siang malam karena
Di situlah kusimpan segala rahasiaku
Yang paling bangsat
Lainnya lagi ada kamar tempat
Ibuku ketemu dengan mendiang bapak
Kusiapkan juga beberapa ruang
Kecil saja untuk kerabat dan sahabat
Beberapa nama lain yang tak begitu rapat
Aku bahkan menyiapkan
Sejumlah kamar untuk musuh-musuhku
Kurancang bentuknya mirip penjara
Sungguhan, dengan kerangkeng terbikin
Dari jari-jeruji waktu
Tentu saja aku pun menyiapkan
Kamar rahasia tempat pacar-pacar gelapku
Sabar dan setia melayani nafsu bejatku
Jika sesewaktu aku kepingin
Masih ada lagi sebuah kamar kosong
Sebetulnya, yang ini lebih mirip gudang
Bawah tanah tempat segala iblis bertemu
Aku tak pernah masuk ke sana, kecuali saat
Rindu memuncak ingin menulis sajak-sajak
No comments:
Post a Comment