Lihat penyair itu
Demikian takzim ia
Berjam-jam merunduk duduk
Macam patung terkutuk
Ia berjuang keras
Teramat amat keras
Untuk sebuah kata
Demi sekilas kilat terang
Dalam guha bahasa
Yang dimasukinya semula
Bagai tak sengaja, kini seakan
Permainan meminta nyawanya
No comments:
Post a Comment