Jiwaku terjepit antara hari Senin dan Sabtu
Akulah hari Minggu, merdeka tapi juga tak merdeka
Karena mimpi yang tak pernah sepenuhnya jadi milikku
Karena Selasa dan Jum’at yang mesti pula kubagi
Hari Rabu merampokku habis-habisan, Kamis menampik
Dan nyaris membunuhku, sedang hari Sabtuku diperkosanya
Tapi aku terus saja hidup, lakonku berlanjut pekan demi pekan
Menyebrangi Senin dan Sabtu, menjemput Minggu tersisa
No comments:
Post a Comment