aku belajar sabar
dari segala yang kasar
yang ditimpakan pada badan
dan melukai pikiran
meski tak berdaya dan sakitan
berhadapan dengan kenyataan
yang serba tak masuk akal
aku terus belajar tawakal
seraya berkeringat darah
aku belajar dengan tabah
jejakku perih terus melangkah
menempuh satu-satunya arah
begitulah, aku terus belajar
pada segala yang barbar
yang anehnya dianggap semakin wajar
di ini zaman serba kurang ajar
No comments:
Post a Comment