Waktu Senggang Penyair
Kalau sedang tak ada puisi mampir bertamu
Saya suka duduk santai di serambi menontoni cuaca
Menyerahkan rindu kembali kepada waktu
Membebaskannya dari beban kata-kata dan bahasa
Bersama musim, kami pun kembali ke haribaan semesta
Kejadian Puisi (3)
Kalau sudah asyik menulis puisi
Ia pun lupa umurnya bukan 25 lagi
Ia juga tak ingat anak sudah dua
Kontrakan rumah habis minggu depan
Dan rapelan gaji belum juga dibayarkan
Cuma puisi bisa membuatnya begini
Mengantarnya pada kelegaan surgawi
Jadi, siapa bilang puisi tak bikin mabok?
Inilah minuman sejati dari kahyangan
Netes dari racikan tangan dewa sendiri
No comments:
Post a Comment