https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=34375937#settings

13 October 2008

Rumah Dijual

Rumah ini terpaksa akan kujual.
Hasil penjualannya nanti akan
kujadikan modal awal. Aku akan
mengungsi ke sebuah masa
depan. Rumah ini tak buruk
samasekali. Aku sebetulnya
malah sudah betah netap di sini.
Tapi letaknya kelewat dekat
ke masa lampau. Padahal aku
butuh akses lebih cepat ke pusat
waktu. Anak-anak sudah tambah
besar. Lagi pula bisnisku maju
pesat. Sudah tak mungkin lagi
kupertahankan masa laluku
di sini. Aku perlu lebih banyak
lagi kamar, halaman yang lebih
luas, juga jalan layang untuk
menunjang mobilitasku. Rumah
ini terpaksa kujual. Selamat
tinggal para tetangga budiman.
Salam buat abang sayur, tukang
air keliling. Daag pak Amin tukang
sampah. Aku pindah ke sebuah
masa depan yang penuh
kabel dan tombol. Kelak suatu
hari mungkin akan kuganti hatiku
dengan plastik dan mataku
dengan beling. Di balik silau
lampu-lampu masa depan yang
jauh darimu, aku mungkin bisa
pura-pura tentram dan bahagia.

4 comments:

Bambang Saswanda Harahap said...

maafkan
aku ingin berguru...
ajari aku
menjadi aku (paling tidak)
atau mungkin jejak langkah
yang kau tapak
ku pijak dengan tapak ku
ajari aku
mengenal"nya"
membenamkan diriku hingga padu
sepenggal kepala (pun jadilah)
tubuhku merasakannya saja sudah cukup
sampai aku bisa perlahan menyelaminya
hingga ke ubun-ubun

Ook Nugroho said...

wah wah wah ...

dedyriyadi said...

pindah ke mana pakde?

Ook Nugroho said...

wah kang dedy jangan kelewat serius gitu membacanya, pindahannya sdh lama sekali, puisinya baru nyusul dimuat skrg hehe ...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...