Sebagian dari kami akhirnya
percaya, bahwa kau memang masih
ada. Di sebuah alamat tapi entah
di mana. Barangkali tak bisa
kami temukan, tak akan pernah
bisa kami cari alamat itu
pada atlas yang biasa. Tapi, satu
hal kami pasti, kau merdeka
kini. Lepas dari jangkauan
sang tiran dan penguasa
mana pun. Sebagian dari kami
akhirnya juga percaya, itulah
ujung lakonmu yang absurd dan
singkat. Di zaman bobrok,
di republik para perampok,
yang membantai sajak-sajak
seperti anjing. Sebab mereka tahu,
kata-kata bisa berbahaya
sekali saja jatuh ketanganmu.
Sajak-sajakmu akan jadi peluru,
atau barangkali bom waktu
yang sabar menunggu saatnya.
Itu sebabnya, sebagian dari kami
terus percaya, kau masih ada.
No comments:
Post a Comment