: JP
Penyair itu mandi
Mandi seperti kita semua mandi
Di ambang pintu tubuhnya
Membayang peluh bumi
Dicopotnya baju
Yang sekadar tipu
Dihempasnya kucel tubuh
Yang lama ngangkangi ruh
Ia loloskan juga
Tulang-tulangnya miskin
Menggantungnya sembarang
Pada cantelan kenang
Lantas khusuk ia sabuni
Mimpi yang dipenuhi daki
Cinta yang tambah meluntur
Umur yang sebentar tergusur
Penyair itu mandi
Mandi seperti saya mandi
Keluar dari pintu tubuhnya
Mewangi aroma malam
1 comment:
salam.. bertandanglah.. ada kopi dan ubi bermain kata..
janganlah segala dingin curiga pada reda
sebelum terbuka mata cahaya
Post a Comment