Sajak yang baik
Tak pernah menagih pujian
Barangkali ia malah keberatan
Disebut sajak
Ia seperti jejak
Memanjang sepi di jalan setapak
Sehabis reda hujan sore
Kita melihat bekasnya
Kita mengenali tandanya
Kita rasakan kehadirannya
Sajak sebenar sajak
Sungguh semata jejak
Berjalan ia di depan
Membimbingmu ke puncak
Kita kenal baik tanda-tandanya
Kita bisa rasakan degupnya di sini
Ah, kita juga mau berterima kasih
Buat kehadirannya yang menyehatkan bumi
1 comment:
Sajak yang baik
selalu bersembunyi
di sebalik belukar prosa.
Post a Comment