https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=34375937#settings

02 March 2007

Ode Bagi Pisang

/1/
Pisang
menunggu tenang
di meja makan.
Percaya diri
pada gilirannya,
nasib yang menjelangnya,
nanti sesudah selesai
sendok dan garpu
saling membunuh
rakus dan buas
di atas piring,
persis, di sebelahnya.

/2/
Pisang
tak pernah menyerah.
Lihat bagaimana ia
tegak menjulang.
Dalam telanjangnya
malah ia tawarkan
semacam kelembutan.
Menara alit ini
menatap tabah
untuk kunyah pertama,
koyak penentu,
bagian takdir
yang jadi miliknya.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...