https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=34375937#settings

28 March 2007

Fearless atau Riwajatnja Djago Silat

(Kepada pengunjung setia blog ini yang datang ke sini karena alasan-alasan literer—cailah, istilahnya--janganlah kiranya terkejut—atau merasa “salah masuk blog”—sebab menemukan postingan yang rada beda ini kali. Selain penggila puisi, pemilik situs ini memang juga menggilai cerita silat).

FEARLESS, film wuxia—sebutan untuk cerita silat Cina dengan setting waktu Cina tempo dulu--yang dibintangi Jet Li dan dirilis 2005 lalu, adalah film silat yang memiliki sejumlah nilai plus dibanding film sejenisnya, karena selain kaya dengan adegan perkelahian yang ciamik, pun secara sinematografis digarap dan ditata secara apik. Ritme film itu terjaga dengan baik sehingga penonton terhindar dari kejenuhan karena dibombardir adegan “babah ngamuk” sepanjang flm. Beberapa adegannya malah terasa cukup puitis. Capaian filmisnya bolehlah direndeng dengan Kungfu Hustle, tapi masih di bawah Crouching Tiger Hidden Dragonnya Ang Lee.

Film ini diangkat dari kisah nyata riwayat hidup seorang petarung silat kenamaan Shanghai pada masa 1900-an awal, Huo Yuan Jia. Kalau anda pernah nonton Fist of Furi dari Bruce Lee atau Fist of Legendnya Jet Li, maka Fearless sebetulnya adalah “abang kandung” dari dua film yang disebut terdahulu. Kalau Fearless berkisah tentang Huo, maka Fist of Fury dan Fist of Legend bertutur perihal murid-murid Huo.Di Indonesia sendiri kisah Huo Yuan Jia pernah beredar sebelumnya dalam bentuk cerita silat dengan judul Riwajatnja Djago Silat, hasil terjemahan Kwo La Yen.

Huo adalah petarung yang terobsesi menjadi “pesilat nomor 1” di Cina. Ia terlibat dalam serangkaian pibu—adu kepandaian silat—dengan jago-jago silat lain. Tidak ada pertarungan yang tidak dimenangkannya. Tapi kemenangan-kemenangan itu akhirnya berbuah pada tewas dibantainya anak dan ibunya.

Peristiwa itu menyadarkannya bahwa ada hal lain yang lebih hakiki ketimbang hanya memburu kemenangan dan “gelar nomor satu”. Ia pun lalu menyepi, hidup sebagai orang biasa di sebuah kampung. Bagian ini sedikit mirip dengan riwayat hidup Mas Oyama, itu guru besar karate aliran Kyokusinkai, yang memilih menyepi sesudah merasa kesalahan membunuh seorang yang diyakininya penjahat.

Kalau betul film ini adalah film wuxia Jet Li yang terakhir—karena konon ia sudah bosen main film beginian—maka Fearless akan menjadi suguhan tontonan yang sangat layak dikenang
.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...