ULIL ABSHAR-ABDALLA, pemikir muda Islam yang kontroversial, salah satu pendiri Jaringan Islam Liberal yang saat ini tengah sekolah lagi di negerinya Bush sana, kini meramaikan pula atmosfir jagat maya dengan ikutan ngeblog. Kabar ini mula-mula saya temukan di blog Enda Nasution, yang selanjutnya merujuk pula ke blognya Arif Widianto.
Kehadiran Ulil di ranah blog kita harapkan membuat suasana tambah semarak. Sewaktu tadi saya berkunjung ke blognya, baru ada satu tulisan, yang sebagian—dengan tanpa ijin dan memberanikan diri—saya kutipkan di bawah ini. Semoga bermanfaat.
Sebagian besar bahan-bahan yang termuat di sini berkaitan dengan tema-tema keislaman. Tetapi masalah yang menjadi bahan pemikiran saya tentu tidak terbatas di sana. Saya mempunyai minat yang luas sekali di banyak bidang, meskipun tema Islam berada di titik pusat perhatian saya. Secara pribadi, saya meminati bidang-bidang seperti filsafat, teori-teori politik modern, pemikiran ekonomi, sosiologi (terutama sosiologi agama), sastra, mistik, film, musik, dll. Oleh karena itu, tidak mustahil renungan-renungan yang termuat di ruangan ini suatu saat akan berkaitan dengan tema-tema itu.
Sekarang ini, ratusan ribu blog bersliweran di ruang maya. Teknologi internet telah memungkinkan terjadinya “revolusi” yang luar biasa pada banyak bidang. Internet telah melahirkan sejumlah “revolusi” kecil-kecilan seperti blog, YouTube, google, dsb. Revolusi internet membawa dampak yang sangat penting, yaitu demokratisasi di bidang informasi.
Saya kira kita perlu memberikan apresiasi pada otak-otak brilian yang telah menemukan teknologi ini. Sekali lagi ini memperlihatkan bahwa akal manusia, jika diberikan kebebasan, akan menghasilkan manfaat yang besar bagi kemanusiaan. Meskipun akal mengandung sisi gelap dalam dirinya, tetapi kecurigaan yang berlebihan pada akal adalah sama sekali tidak pada tempatnya.
3 comments:
makasih infonya mas, baru tahu disini kalo ULIL ABSHAR-ABDALLA ada blog. :)
Halo mas ook. Maaf sebelumnya bisa minta tolong gak?!! bilang Mas Ulil kapan bisa debat terbuka lagi. Soalnya saya coba posting comment tapi dicuekin ama mas ulil. Apa dia takut kali ya!! Kok islam liberal sih!!! Kalau liberal dan demokratis tentunya otomatis tidak takut untuk di ajak debat terbuka. Kangen sama debat mas ulil waktu di UIN sama Tamimi!!! Thanks ya mas Ook.
Ha ha bung Joni, dgn sebenarnya saya ga kenal secara pribadi dgn mas Ulil. Saya juga lagi nunggu nih gebrakan lanjut di blognya itu.
Salam ya.
Post a Comment